Liverpool memang baru saja mengalami kekalahan atas Crystal Palace, walau di atas kertas seharusnya Liverpool jauh lebih unggul. Hal ini disebabkan buruknya lini belakang Liverpool dalam bertahan, setidaknya demikian menurut pendapat dari sang pelatih The Reds, Brendan Rodgers.
The Reds melawan Crystal Palace dalam minggu ke 37 Premier League. Ini juga merupakan laga terakhir bagi Steven Gerrard di Anfield selama dirinya membela Liverpool. Namun rupanya, laga terakhir Gerrard di Anfield berjalan dengan buruk, yakni kalah dari tim papan bawah, Liverpool kalah dengan skor telak 1-3 dari Crystal Palace.
Atas hasil itu, Rodgers pun mengkritik keras lini belakang Liverpool, dia juga mengatakan bahwa para pemain The Reds juga dipengaruhi bahwa ini merupakan laga terakhir Gerrard.
Gol pertama dari tim tamu didapatkan lewat pelanggaran Emre Can di dekat kotak pinalti, sehingga membuahkan hadiah tendangan bebas kepada tim lawan, yang kemudian diekseskusi oleh Jason Puncheon dan berbuah gol.
Website Prediksi Gratis juga mencatat bahwa ketika memasuki babak kedua, lini belakang The Reds mulai goyah, sehingga membuat Wilfried Zaha yang bisa mencetak gol ke gawang Simon Mignolet. Sedangkan gol ketiga datang dari titik putih yang diselesaikan dengan baik oleh Glenn Murray, meski bisa ditepis oleh Mignolet, namun Murray dengan cepat menyambut bola menjadi gol.
"Memang, kami sangat kecewa malam ini. Penonton hari ini datang untuk tim dan juga Gerrard, tapi tak mendapat hasil yang seharusnya. Para fans luar biasa malam ini, meski kami kalah, mereka tetap memberikan dukungan kepada Gerrard dan kami.", ujar Rodgers seperti yang dilansir Website Prediksi Gratis.
"Tapi kami tak mau bersikap adil kepadanya, atau juga kepada fans. Kami memang sempat unggul, tapi kemudian kami bertahan dengan cukup buruk, sehingga hasil berubah untuk kami.", lanjut Rodgers.
"Penampilan kami, terutama di paruh kedua, sangat buruk dari harapan kami. Kami bertahan dengan sangat buruk. Kami tak cukup baik malam ini, ini tak ada hubungannya dengan perpisahan Gerrard. Kami hanya bertahan dengan buruk.", tutup Rodgers.