Gomis yang selalu memulai laga dari bangku cadangan telah membawa skuad asuhan Gary Monk itu meraih hasil positif pada dua pertemuan dengan The Gunners pada musim ini. Meskipun pasukan Arsene Wenger tampil lebih mendominasi lapangan tengah.
Laga ini juga mempunyai arti tersendiri bagi Lukasz Fabianski yang pernah berkostum Merah Putih London selama tujuh musim. Memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mengamankan gawangnya dari gempuran Alexis Sanchez dan kawan-kawan, dia pantas di nobatkan menjadi Man of the Match dalam duel kemarin, yang berhasil di kutip Website Prediksi Liga.
Akibat menelan pil pahit di kandang sendiri, tim besutan Wenger ini harus tertahan di peringkat ketiga. Peluangnya untuk menggeser Manchester City dari posisi runner up kini hanya tinggal kenangan, dan lagi-lagi posisi mereka kini semakin terancam.
Manchester United di perkirakan dalam waktu dekat akan melengserkan posisi mereka dan merebut tempat ketiga yang otomatis lolos ke Liga Champions tanpa harus melalui babak play off lagi. Sementara itu Swansea yang meraup point penting di Emirates Stadium kini telah mengantongi 56 angka dan berpeluang besar untuk masuk ke dalam zona Liga Europa.
Entah apa yang ada di benak Wenger, ketika mengawali laga di markas sendiri. Maksud ingin mengambil tiga angka, malah harus kecolongan dari tim papan tengah. Banyak pengamat yang mulai meragukan performa The Professor memanajeri Arsenal.
Padahal skuad yang di miliki oleh pelatih asal Perancis itu termasuk salah satu yang terbaik di Premier League. Permasalahan utama yang menjadi alasan utama dari setiap tim ialah, kurang kompaknya permainan defensif mereka.
Hal tersebut juga di alami tim sebesar Arsenal. Para punggawa yang berada di barisan pertahanan sudah mulai di makan umur, sebut saja Per Mertesacker yang sudah mulai memasuki usia ke 30. Oleh sebab itu Wenger bermaksud ingin mendatangkan lagi beberapa amunisi muda pada bursa transfer musim panas mendatang, menurut laporan Website Prediksi Liga.
