Rabu, 13 Mei 2015

Website Prediksi Liga - Menang 3-2 Tidak Mampu Meloloskan Munich


Barcelona yang mengalami kekalahan di markas Bayern Munich dengan skor akhir 3-2 tetap berhak melaju ke babak final Liga Champions, di laporkan oleh Website Prediksi.

Meski menelan kekalahan ketika bertandang ke Allianz Arena tidak menutup kemungkinan pasukan Luis Enrique untuk berhenti di babak semi final. Tentu masih segar di ingatan anda bagaimana Lionel Messi membantai wakil Jerman itu ketika bermain di Camp Nou pada pekan lalu.

Secara agregat mereka menang 5-3 atas juara bertahan kompetisi elit tersebut. The Bavarians harus mengikhlaskan tiket final melayang ke pelukan tim Catalunia sebab mereka hanya mampu mengalahkan Barca 3-2 pada pertemuan dini hari tadi.

Secara matematis menurut perhitungan Website Prediksi Liga, Munich di haruskan unggul 4 gol atas Neymar jr dan kawan-kawan. Tertinggal selisih tiga gol pada pertemuan pertama membuat permainan anak asuh Pep Guardiola terlihat sangat menggila.

Bermain ngotot di depan jantung pertahanan Barca terbukti membuahkan tiga gol yang cukup menjanjikan bila di lihat. Namun karena menaikkan hampir separuh pemainnya di daerah lawan, mereka harus rela melihat gawang Manuel Neuer kembali di bobol dua kali melalui serangan balik cepat.

Guardiola terus berteriak dari sisi lapangan untuk mengontrol para pemainnya supaya memberikan penjagaan ketat terhadap Lionel Messi. Akan tetapi taktik Enrique ternyata lebih manjur untuk mensiasati pemain bertahan Munich.

The Bavarians harus ingat jika Barca mempunyai tiga striker haus gol di lini depannya. Penjagaan ketat terhadap striker asal Argentina itu membuat mereka melonggarkan kawalan terhadap Luis Suarez dan Neymar, sesuai yang berhasil di kutip Website Prediksi Liga.

Akibatnya dua kebobolan yang di terima mereka malah tercipta dari bomber muda asal Brasil tersebut. Menerima umpan terobosan dari eks striker Liverpool pada menit ke 29, Neymar dengan leluasa menggetarkan jala Neuer.

Semua gol yang tercipta dari Barca di akibatkan dari keasikan tuan rumah untuk terus melakukan ofensif sehingga pertahanan mereka meninggalkan celah besar yang telah lama di tunggu oleh para pemain tim tamu.